Dinamika duunia Pendidikan di Indonesia memang selalu menarik untuk dibahas. Dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa ini, secara otomatis bisa dikatakan betapa berlimpahnya SDM yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa. Jika kita lihat dari pendidikan non formal secara berurutan dari terendah hingga tertinggi dimulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Perguruan Tinggi (Akademi, Sekolah Tinggi, Institut, Uuniversitas dan lain-lain). Khusus untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), terdapat hal menarik dimana terdapat pula tingkat pendidikan yang setara yang disebut dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Perbedaan yang mencolok dari pembentukan Siswa SMK adalah bahwa mereka dicetak untuk siap kerja. Namun kematagan emosi, daya analisis dan perencanaan yang belum matang terkadang menjadi hambatan mereka untuk meniti karir secara maksimal.
Dari fenomena di atas itulah yang membuat Perguruan Tinggi ataupun duni Industri seyogiyanya dapat memberikan sosialisasi ataupun pelatihan kepada Siswa SMA/SMK. Banyak calon lulusan SMA/K/MA yang masih bingung melanjutkan kuliah atau kerja memasuki dunia kerja atau dunia Industri. Terlebih untuk mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi keluarga dan juga yang berada di pelosok negeri tentu saja pilihan menjadi agak sulit dan akhirnya memutuskan untuk memasuki dunia kerja. Namun apapun pilihannya, tidak sedikit siswa SMA/SMK salah memilih keputusan. Jika kita telusuri tidak sedikit karyawan lulusan SMA/K yang tidak sesuai antara kemampuan dengan tempat dia bekerja atau tidak sesuai passion-nya dan begitu pula ketika mereka memilih jurusan kuliah.
Maka dari itulah Perguruan Tinggi memegang peran penting dalam memberikan edukasi kepada siswa SMA/K. Untuk memaksimalkan perannya, Perguruan Tinggi sebaiknya menjalin kerjasama yang memberikan benefit / keuntungan kepada sekolah, khususnya Perguruan Tinggi Swasta dimana keberlangsungan operasionalnya ditentukan juga oleh jumlah Mahasiswa yang mendaftar. Dengan Adanya kerjasama, maka Perguruan tinggi dapat melakukan sosialisasi sekaligus promosi,. Selain itu, pihak sekolah akan sangat senang jika Perguruan Tinggi memberikan Pelatihan baik kepada siswa, tenaga pendidik (Guru) , tenaga kependidikan (administrasi dan sejenisnya) dan lain-lain.